MSAA Pos – Mengusung gerakan re-branding lembaga, MSAA UIN Malang gelar kegiatan perencanaan kurikulum dan program ma’had tahun 2025. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, rabu sampai kamis (28-29) kemarin bertempat di hotel Rayz Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Adapun peserta forum terdiri dari mudir ma’had, jajaran pengasuh, staf, dan murabbi/ah. Tak hanya itu, turut hadir dua pemateri dari pihak LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I dan Wakil Rektor II bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, CAHRM., CRMP.
Hadirnya dua tokoh tersebut merupakan bagian dari keseriusan MSAA dalam membangun semangat belajar, kolaborasi, dan peningkatan lembaga di tahun-tahun yang akan datang. Mengingat warek II membawakan materi tentang re-branding lembaga sekaligus membuka acara, dan Abdul Malik menyampaikan materi “Reformasi Kurikulum Pendidikan Ma’had dan Sistem Penjaminan Mutu Lulusan Ma’had”.
Dipandu oleh Atho’illah Attaufiqy, S.Pd dan Dwi Ayu Mazidah, S.H, acara berjalan khidmat dan tertib. Bermula dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Aminah Rahmah Sari (musyrifah FAZA), kemudian sambutan dari mudir ma’had, Dr. Ahmad Izzuddin, M.HI.
Dalam sambutannya, mudir ma’had menyampaikan perihal opsi kegiatan dan gerakan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kualitas ma’had secara menyeluruh.
“Kita nanti akan bekerjasama dengan pihak fakultas psikologi. Pihak sana sudah menyanggupi untuk menjadi psikolog dan psikiater untuk membantu proses konseling di ma’had. Juga nanti, sebisa mungkin koleksi buku di perpustakaan yang tidak maksimal, bisa dimanfaatkan di ma’had. Sehingga, harapannya adalah ma’had bisa menjadi bagian dari sistem kampus yang konprehensif,” jelasnya.
Setelah itu, dari setiap divisi/bidang di MSAA juga menyampaikan rencana program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Divisi atau bidang yang dimaksud terdiri dari divisi akademik dan non akademik. Untuk divisi akademik berupa taklim afkar yang dipimpin oleh Dr. H. Syuhadak, M.A, dan divisi taklim qur’an dipimpin oleh Muhammad Hasyim, M.A.
Sementara itu, dari divisi non akademik terdiri dari divisi ubudiyah yang dipandu oleh Dr. H. M. Aunul Hakim, M.H, divisi keamanan dipandu oleh Abdul Fattah, Lc. M.T.HI, divisi bahasa dipandu oleh Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc., M.Ag, dan divisi K30 dipimpin oleh Dr. Hj. Sulalah, M.Ag. Tak lupa, di masing-masing divisi juga ada unsur murabbi/ah yang ikut membantu dan mendampingi pengasuh. Termasuk pada sesi Forum Group Discussion (FGD).
Tak kalah penting, selain kegiatan tersebut berisi materi tentang re-branding dan mutu lembaga, juga ada materi “Pengelolaan Character Building dan Bimbingan Konseling bagi Mahasantri” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Muslihati, S.Ag., M.Pd. Materi yang disampaikan begitu renyah itu disambut dengan dialog dan proses tanya jawab yang begitu meriah dari audien.
Dari seluruh rangkaian acara, kegiatan perencanaan kurikulum dan program ma’had 2025 itu menuai banyak ide dan gagasan. Pastinya, ide-ide tersebut akan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi sekaligus aksi nyata dari seluruh civitas ma’had. Sehingga, peningkatan kualitas MSAA dari seluruh sisi bisa tercapai secara maksimal.
Tinggalkan Komentar