MSAA Pos – Sebelum mahasantri Ma’had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) UIN Malang berdatangan dari berbagai penjuru, Ma’had UIN Malang menggelar kegiatan bertajuk Workshop Pengembangan Sumber Daya Musyrif/ah (WPSD). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada Selasa (30 Juli) untuk sesi pra, dan kamis-jumat (1-2 Agustus) untuk acara inti.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Ma’had, bagaimana tugas dan fungsi musyrif/ah, serta meningkatkan semangat pengabdian mereka yang akan berjalan selama satu tahun ke depan.
WPSDM dibagi menjadi dua sesi. Pertama, yakni sesi pra yang berfokus pada Forum Group Discussion (FGD) yang membahas setiap divisi secara menyeluruh. Baik yang bersifat harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Sementara yang kedua berfokus pada pembekalan materi terhadap seluruh musyrif/ah oleh masing-masing Koordinator Bidang (Korbid) beserta ahlinya.
Sebagai informasi, Pra WPSDM dilaksanakan di halaqoh Ma’had lantai 2, sementara WPSDM dilaksanakan di Rektorat lantai 5. Kedua acara tersebut merupakan serangkaian rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Di acara formal WPSDM, acara dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah, dilanjut pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Dina Rahmatun Najma Jamil (santri BTQ), sementara yang memandu menyanyikan lagu wajib ialah Bilkafa Aina Tazkiya (Musyrifah Asma’ Bint Abi Bakar).
Di hari pertama WPSDM, materi yang diberikan diantaranya pembinaan taklim, sistem akademik Ma’had dan kebahasaan disampaikan oleh Dr. H. Syuhadak, M.A sebagai Korbid Taklim Afkar, H. Muhammad Hasyim, MA. sebagai Korbid Taklim Qur’an, dan M. Faruq M.Pd selaku Korbid bidang Bahasa.
Ada juga materi pembinaan keamanan dan manajemen ke-isyrafan oleh H. Ghufron, S.Ag, M.HI sebagai Korbid bidang keamanan dan Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M.Ag. Kemudian materi psikologi pendampingan oleh Fuji Astutik, M.Psi, pembinaan kesantrian dan UPKM oleh Siti Ma’rifatul Hasanah, M.Pd, dan pembinaan kesehatan bagi warga Ma’had oleh dr. Christyaji Indradmojo, Sp. EM.
Sementara itu, materi pembinaan ubudiyah, ketakmiran, dan sosial kegamanaan oleh Dr. Aunul Hakim, M.HI dan Abdul Fattah, M.Th.I, serta pelatihan ruqyah oleh Abdul Ghaffar, M.Pd. Di sela-sela materi, juga terdapat penampilan dari masing-masing mabna.
Tahun ini, penampilan mabna dikonsep versi kolaborasi antara mabna putra dan putri. Adapun mabna kolaborasi diantaranya ialah Al-Farabi dan Fatimah Az-Zahra (FAZAROBI), Al-Muhasibi dan Asma’ Bint Abi Bakar (MUHIBBA), Ibn Khaldun dan Khadijah al-Kubra (DJ KHALD), dan Ibn Sina bersama Ibn Rusyd (AVIROES). Tak lupa pula Mabna Ar-Razi dan kampus 3 yang bernama Al-Khawarizm dan Rabi’ah Al-Adawiyah.
Di hari kedua, juga ada materi yang diterima musyrif/ah. Diantaranya ialah standar pemeliharaan sarpras oleh Ita Hidayatus Sholihah, S.Ag, MM, Dr. Hj. Sulalah, M.Ag, serta tim teknisi kampus.
Distingsi WPSDM tahun ini dari tahun sebelumnya ialah adanya sesi Problem solving yang berisi diskusi seputar masalah yang biasa terjadi di Ma’had lintas ranah. Berhubung musyrif/ah nantinya akan menghadapi beragam problem Ma’had yang tak terduga.
Di hari kedua WPSDM juga terdapat serah terima jabatan Unit Pengembangan Kreativitas Mahasantri (UPKM). Kemudian pembai’atan Musyrif/ah, Murabbi/ah, dan takmir. Lalu penyampaian amanah mudir yang berisi harapan terhadap seluruh musyrif/ah yang sudah dilantik.
“Dengan diselenggarakannya WPSDM ini, semoga musyrif/ah semuanya bisa bertanggungjawab dan amanah, harus unggul di segala bidang baik akademik dan non akademik, punya pemikiran yang modern, dan harus sat set wat wet ketika ada kegiatan Ma’had. Apapun itu,” tegas Mudir.
Tinggalkan Komentar