MSAA UIN Malang Gelar Dua Acara Sekaligus: Moderasi Beragama, Wisuda Juz 30 dan Nadzam Qomi’ut Tughyan

On 01/04/2024 by Kholil Rohman

MSAA POS – Ma’had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA) UIN Malang gelar moderasi beragama. Di waktu yang sama pula, terselenggara kegiatan wisuda juz 30 dan nadzam Qomi’ut Tughyan.

Dipandu Abian Harisna (mahasantri Ibn Khaldun) dan Ulfatu Fiki Ainurrohmah (mahasantri Ummu Salamah) dua kegiatan itu berjalan tertib dan khidmat. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 15. 45 berakhir sebelum adzan maghrib berkumandang.

Layaknya acara formal lainnya, acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Firdaus Maulana Bachtiar (mahasantri Ibn Khaldun) menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars MSAA yang dipandu Firda Putri Budiyanti (mahasantri Khadijah Al-Kubro), dan sambutan oleh Mudir Ma’had, K. Ahmad Izzuddin, M.A sebelum memasuki acara inti.

Dalam sambutannya, Kiai Izzuddin menyampaikan perihal pentingnya acara moderasi beragama sekaligus apresiasi terhadap calon wisudawan/wati juz 30 dan nadzam Qomi’ut Tughyan.

“Semoga hafalan teman-teman semua bisa bermanfaat, dan yang lain juga termotivasi untuk menghafalkan,” ucapnya.

Berlanjut pada acara moderasi, materi disampaikan oleh Ilhamuddin Nukman, S.Psi, M.A. Ia ditemani oleh Eka Agustin (mabna Al-Faraby) sebagai moderator. Eka yang juga sebagai anggota khitobah UPKM JDFI itu mampu mengimbangi penyampaian materi hingga forum berjalan menyenangkan.

Di sela-sela materi yang disampaikan, pemateri menguji calon wisudawan/wati perihal hafalan Juz 30 mereka. Bahkan pemateri tak segan-segan memberikan apresiasi dalam bentuk uang pada calon wisudawan/wati nadzam yang mampu menjawab pertanyaan.

Pemateri asal Bima itu tampak energik dalam menyampaikan materi dari setiap slide yang disiapkan. Mahasantri sebagai audien juga tampak sangat antusias mengikuti alur materi yang disampaikan. Sementara itu, materi dimulai dari penjelasan definisi moderasi beragama itu sendiri

“Moderasi beragama adalah sebuah konsep tentang cara memahami dan menjalankan
ajaran agama yang seimbang dan tengah-tengah, mulai sudut pandang (kognitif), cara sikap (afektif-konatif) hingga perilaku beragamanya,” jelasnya.

“Menjadi pribadi moderat dalam beragama harus dilandasi sikap dan perilaku yang terdiri dari keimanan dan ketakwaan, terbuka dan menghargai perbedaan, kritis dan berpengetahuan, berkomunikasi dengan baik, dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Setelah penyampaian materi, prosesi wisudawan/wati juz 30 dan nadzam Qomi’ut Tughyan dimulai. Total wisudawan/wati juz 30 berjumlah 792 (kurang ar-Razi), dan total wisudawan/wati nadzam Qomi’ut Tughyan berjumlah 459 (kurang ar-razi).

Dari sekian banyak wisudawan/wati yang dikukuhkan, mereka diseleksi kembali menjadi wisudawan/wati terbaik mabna. Dari yang terbaik mabna, diseleksi kembali menjadi wisudawan/wati terbaik pusat. Dalam hal ini, wisudawan terbaik juz 30 MSAA UIN Malang kategori putra diraih oleh Abu Bakar (Ar-Razi Putra), dan kategori putri diraih oleh Nasywa Adristi Qotrunnada (Asma’ Bint Abi Bakar). Sedangkan wisudawan terbaik nadzam Qomi’ut Tughyan MSAA UIN Malang kategori putra diraih oleh M. Fatih Faza Abdillah (Ibn Khaldun), dan kategori putri diraih oleh Dwi Ananda (Fatimah Az-Zahra).

Adapun Wisudawan/wati Qomi’ut Tughyan terbaik mabna diantaranya Muhammad Makhdi (Ibn Sina), Rifal Farhani (Ibn Rusyd), Muh. Ubaidillah Al Azhari (Al-Faraby), Muhammad Raf’iAkbar (Al-Muhasibi), Kusuma Sanata Dharma (Al-Ghazali), M. Fatih Faza Abdillah (Ibn Khaldun), Sun Dina Sabila Naja (Asma’ Bint Abi Bakar), Liasna Alya Nisa Br Tariga (Ummu Salamah), Dwi Ananda (Fatimah Az-Zahra), Ummu Aiman (Khadijah Al-Kubro), M. Thoriq Farhan Al-Haqqi (Ar-Razi putra), dan Auralia Zahrizky (Ar-Razi putri)

Sedangkan Wisudawan/wati Juz 30 terbaik mabna diantaranya ialah Ilhamsyah Putra (Ibn Sina), llham Imtiyazil Ilmi (Ibn Rusyd), Helmi Zaidan Nala (Al-Faraby), Muhammad Nasirudin (Al-Muhasibi), Ahmad Zaqqi Zidanul Karim (Al-Ghazali), Mohammad Shoim Mauludi (Ibn Khaldun), Nasywa Adristi Qotrunnada (Asma’ Bint Abi Bakar), Siti Najhatul Imtihan (Ummu Salamah), Camelia Malikal Bulqis (Fatimah Az-Zahra), Siti Mutmainnah (Khadijah Al-Kubro), Abu Bakar (Ar-Razi Putra), dan Dina Aulia Rahma (Ar-Razi Putri).

Leave a Reply