Jurnalis Ma’had al-Jami’ah al-Aly. Istilah “Islam Nusantara” sudah tak asing lagi di telinga orang awam, maupun akademisi. Apa itu Islam Nusantara? Apakah Islam Nusantara adalah aliran baru dalam Islam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu ditanyakan oleh orang awam maupun orang yang menolak gagasan Islam Nusantara.
“Islam Nusantara adalah Islam yang dipraktikkan di wilayah Indonesia, yaitu Islam yang mengakomodasi kearifan lokal tanpa menabrak atau menyimpang dari syariat Islam itu sendiri.” Demikian yang dijelaskan oleh Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, M.Fil.I, Guru Besar termuda IAIN Jember yang juga Ketua ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara Seluruh Indonesia).
Demi menggagas, melestarikan, dan menguatkan konsep dan wawasan tentang Islam Nusantara, Pengurus Wilayah Lembaga Ta’lif wa Nasyr NU Jatim bekerja sama dengan ASPIRASI dan Universitas Yudharta Pasuruan untuk menyelenggarakan kegiatan tahunan dalam rangka mengajak dan mendongkrak para peneliti se-Indonesia untuk concern terhadap Islam Nusantara. Acara ini diselenggarakan di Universitas Yudharta Pasuruan selaku tuan rumah selama 2 hari, mulai tanggal 26-27 September 2019. Acara workshop ini adalah acara ketiga agenda rutin PW LTNNU Jatim.
Acara workshop ini diawali dengan seminar oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA pada tanggal 25 September 2019 dan dibuka di Aula Pancasila dengan keynote speaker oleh Drs. KH. Marzuqi Mustamar, M.Ag., Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim dan Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, LL.M., M.A., Ph.D, Rais Syuriah PCINU Australia.
Adapun susunan materi workshop internasional beserta pematerinya adalah sebagai berikut:
Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari kalangan lulusan Sarjana, Magister, dan Dosen, perwakilan dari organisasi NU, serta Mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia dengan total 75 partisipan. Semua peserta diwajibkan membuat penelitian dalam bentuk artikel yang dipresentasikan pada diskusi lokakarya paralel yang telah dibagi dalam 7 ruang serta klinik penelitian untuk konsultasi rencana penelitian selanjutnya. Muhammad Fashihuddin, delegasi Mahasantri Ma’had al-Jami’ah al-Aly mempresentasikan artikelnya yang berjudul: “Metode Bandongan dan Wetonan dalam Pelestarian Tradisi Pengajian Tafsir al-Jalalain di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar”.
Acara ini ditutup dengan FGD (Focus Group Discussion) untuk mengambil langkah penelitian selanjutnya serta merevisi artikel yang telah dikomentari oleh para panelis untuk dibukukan dalam menyambut Muktamar NU 2020. Pada akhirnya, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I, selaku Ketua Umum ASPIRASI melantik dan memba’iat para peserta menjadi anggota aktif Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara Seluruh Indonesia. (Muhammad Fashihuddin)
Tinggalkan Komentar