Jurnalis MSAA, Pusat Ma’had Al-Jami’ah sekali lagi kedatangan tamu dari kesekian kalinya, sebagai pusat rujukan untuk tempat belajar manajemen dan kurikulum dalam pengelolahan Ma’had di tiap PTKIN.
Kali ini rabu, 04-09-2019 kunjungan IAIN Surakarta dalam menimbah ilmu di Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melalui kunjungan study banding, dan ini kali pertama IAIN Surakarta ingin mengetahui secara mendalam terkait Manajemen dan Kurikulum yang di usung Ma’had UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, melalui sharing dan diskusi langsung secara detail tentang manajemen seperti apa yang di pakai oleh Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam membina Mahasantri.
Pertemuan itu berlangsung setelah sholat dhuhur, yang membuat menarik pada pertemuan kunjungan dari IAIN Surakarta mengirimkan delegasi dari Mahasiswa, dosen ekonomi dan pengurus Ma’had. Kelihatannya terdengar unik ada perwakilan dari masing-masing sub, akan tetapi ini menjadi trobosan baru bagi IAIN Sukararta untuk mengintegrasikan antara Kampus dengan Ma’had, jadi mereka membawa delegasi dari masing-masing bidang. Mungkin nantinya akan dipresentasi ke jajaran pusat. Terkait kegiatan hingga tata kelolah yang ada di Ma’had UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Direktur Pusat Ma’had Al-Jami’ah membuka acara tersebut, sekaligus memberikan materi pertama terkait gambaran umum tentang ma’had, tata kelolah Ma’had dan tupoksi dari Pengasuh, Staff, Murabbi/ah dan Musyrif/ah. Serta memberikan gambaran terkait hambatan, kendala dan perjuangan dalam mengelolah Pusat Ma’had Al-Jami’ah, yang akhirnya dari kendala dan hambatan itulah, terbentuknya suatu sistem yang di olah dari monitoring dan evaluasi di masing-masing elemen.
Presentasi dilanjut oleh pak edy wasno selaku bendahara Ma’had dan Ust. Salman sebagai staff akademik untuk melengkapi pembahasan pada siang hari ini, hingga menjelang sore hari. Inti dari pertemuan study banding, Mudir Ma’had banyak berpesan terkait penanaman akhlak dan etika kepada santri, bukan pengetahuan yang terlalu tinggi. Semuanya akan berjalan seiring waktu, apabila pondasi akhlak dan etika sudah terbentuk. tutur Yai Muzakki selaku Mudir Ma’had
Tinggalkan Komentar