Perjalanan Pusat Ma’had Al-Jami’ah yang semakin berkembang, membuahkan kepercayaan di masing-masing PTKIN Se-Indonesia untuk berbondong-bondong ingin mengetahui bagaimana perjalanan sukses UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mengelolah Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim malang.
Setelah kunjungan pagi dari IAIN Kendari dilanjutkan siangnya tamu study banding dari UIN Antasari (Banjarmasin). Pada tanggal 08 Maret 2019 UIN Antarasi (Banjarmasin) pertama kalinya juga berkunjung untuk melaksanakan study banding ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Selain menimbah ilmu dan mengalih pengalaman dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Antarasi Banjarmasin juga ingin mengetahui tata kelolah dan bagaimana proses pembelajaran Ma’had UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan mambawa delegasi sejumlah 32 pengurus, pengasuh dan Mudir Ma’had, berjalan sesuai dengan schedule acara yang sudah di persiapkan 1 hari sebelum kedatangan tamu.
UIN Antarasi Banjarmasin menggagumi UIN malang dan penarasan dengan proses melejitnya UIN Malang, khususnya dalam segi Ma’hadnya yang dianggap sebagai icon Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kedatangan UIN Antarasari di sambut hangat oleh jajaran pengurus Ma’had, staf dan Kepala Pusat Ma’had Al jami’ah.
Perbincangan mengenai UIN dan Ma’had berlangsung khitma lancar yang dibuka langsung oleh Mudir Ma’had Dr. K H. Akhmad Muzakki M.A memaparkan proses berdirinya Ma’had sampai pada trobosan-trobosan Ma’had agar mempunyai peran penting di Universitas dan Fakultas khususnya. Setelah sambutan Mudir dilanjutkan dengan presentasi terkait gambaran kegiatan dan program yang ada di Pusat Ma’had Al-Jami’ah yang disampaikan langsung oleh Murabbi/ah di masing-masing devisi.
Pemaparan dari masing-masing berjalan seru, karena peserta study banding juga dari kalangan musyrif/ah yang notabennya juga pengurus Ma’had di UIN Antarasi Banjarmasin, kalau di kampus UIN Malang sudah setrata dengan Murabbi/ah, dari hasil presentasi dan gambaran umum Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang, bisa di ambil kesimpulan terkait kegiatan ma’had UIN antasari dengan UIN Malang tidak jauh berbeda, hanya di UIN Malang sudah mendapat support lebih dari pihak Universitas, sedangkan dari beberapa UIN dan IAIN yang lain masih terus berjuang agar mendapatkan dukungan lebih, khususnya dari Universitas di masing – masing Instansi. /Agus Cahya/
Tinggalkan Komentar