Senin Pagi (05/08) Sambutan Mudir Ma’had Uin Malang Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag.Dalam Acara Kuliah Tamu Opening Shobah Al-Lughah, Ta’lim Afkar dan Ta’lim Qur’an
Dengan menyandang sebagai kampus Islam, maka UIN Maliki Malang butuh adanya pengayaan bahasa, baik bahasa Arab dan bahasa Inggris. Sebab, kedua bahasa ini mampu mengantarkan seorang muslim dan muslimah sejati menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Maka dari itu, sangatlah penting adanya kegiatan Shobahullughah di MSAA (ma’had UIN Maliki) sebagai tempat tinggal dan tempat belajar mahasiswa dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan yang lainnya.
Melalui kegiatan “Shollu” ini, diharapkan masing-masing mahasantri mampu berbahasa asing dengan membiasakan mengajak mereka untuk belajar berbahasa setiap hari setelah sholat subuh, tepatnya setelah pembacaan wirdu lathif di mastar dan masul. Karena sesungguhnya “allughoh hiya al-‘adah (bahasa itu adalah kebiasaan).
Kampus kita pun juga paham bahwa pintar saja tidaklah cukup. Maka, harus ada sentuhan spiritualitas dan moralitas. Sebab, negeri ini masih mendapat ancaman-ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, diadakanlah tradisi sholat jama’ah, Ta’lim Qur’an dan Ta’lim Afkar.
Perilaku keberagamaan kita harus berjalan secara normatif, maka perlulah adanya Ta’lim. Perlu diingat bahwa Nabi mengintimidasi orang yang tidak mau belajar Al-Qur’an, maka diwajibkan bagi setiap mahasantri untuk mengikuti Ta’lim Qur’an.
Mahasantri juga dituntut untuk belajar bagaimana agar dia bisa menempatkan diri sebagai hamba Allah Swt, sebagai manusia sosial, dan sebagai murid.
Maka dari itu, untuk mensukseskan kegiatan ini, kita harus mempunyai komitmen membela dan berjihad di agama Allah. Pembukaan kegiatan ta’lim ma’hadi ditandai dengan pemotongan pita oleh Mudir Ma’had dan ditutup dengan do’a oleh KH.Chamzawi.
Ma’haduna…?
Jihadun wa ijtihadun wa mujahadah…!!!
Tinggalkan Komentar