Empat Acara Jadi Satu; Moderasi Beragama, Pelantikan Muharrik/ah, Pengumuman Pemenang Lomba HSN, dan Pembukaan Gebyar Bahasa

On 04/11/2023 by Kholil Rohman
gambar: foto bersama seluruh jajaran civitas akademik ma’had bersama yusuf hanafi dan seluruh mahasantri MSAA UIN Malang.

MSAA Pos – Tak hanya mengadakan satu kegiatan, Ma’had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) UIN Malang menggelar empat acara dalam satu kegiatan sekaligus. Acara yang dimaksud ialah Moderasi Beragama, Pelantikan Muharrik/ah, Pengumuman Pemenang Lomba HSN, dan pembukaan Gebyar Bahasa 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kamis (02) kemarin di Gedung Sport Center (SC).

Dimulai sejak pukul 19.30 WIB, acara dipimpin oleh Muhammad Luthfi Luqman Al-Mustofa dan Tasriatul Chusnawati sebagai MC formal. Acara itu diikuti oleh seluruh mahasantri MSAA, musyrif/ah, murabbi/ah, staf ma’had, dan jajaran pengasuh yang juga ikut andil. Tentunya, kegiatan ini lebih difokuskan pada moderasi beragama yang bertujuan memberikan edukasi kepada seluruh civitas akademik ma’had untuk meneguhkan sifat moderat Ahlussunnah Wal-Jamaah.

gambar: sambutan mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang

Sangat spesial, pemateri moderasi beragama mahasantri ketiga ini adalah Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil. Sebelum memasuki materi inti, Dr. KH. Badruddin Mohammad, M.HI memberikan sambutan sekaligus pembuka materi tentang moderasi beragama.

“Kita mengadakan kegiatan ini bukan karena latah. Jadi kita sekarang beragama, mengamalkan agama, banyak didominasi produk pemikiran berupa tafsir, fiqh, dan yang lain-lain,” papar Buya Badruddin.

“Al-Qur’an simple dalam menjelaskan hukum. Berlebihan kalau kita fanatik terhadap produk hukum istinbath. Kita berlebihan kalau itu diangap sebagai kebenaran absolut seperti Al-Qur’an. Saudara boleh fanatik terhadap al-qur’an dan as-sunnah. Selain itu, bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain. Jangan dikira mereka yang berbeda dengan kita itu tuhannya bukan Allah, nabinya bukan nabi Muhammad. Kiblatnya bukan Ka’bah, dan seterusnya. Oleh karena itu, kemudian aswaja sangat moderat. Selama tuhannya tetap Allah, nabinya tetap Muhammad kitabnya tetap Al-Qur’an, kiblatnya tetap Makkah, dan puasanya tetap di bulan Ramadan, maka itu adalah saudara kita,” tambahnya.

gambar: penyampaian materi moderasi beragama oleh Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.

Sementara itu, dalam materi ini Yusuf Hanafi menyampaikan tentang bagaimana kita mengarifi perbedaan di kehidupan kita sehari-hari.

“Di banyak bidang kehidupan, pasti ada ikhtilaf (perbedaan pendapat). Penting untuk kita tanamkan dalam diri kita bahwa lawan pendapat adalah kawan berpikir. Perbedaan adalah sunnatullah (keniscayaan) dalam hidup. Apalagi setiap orang memiliki karakter, intelektual, dan latar belakang yang berbeda,” jelasnya dengan lincah.

Lebih jauh lagi, pria asal Mojokerto itu juga memberikan tiga sikap kunci agar bermoderat versi Syekh Yusuf Al-Qardawi. Pertama, sikap dan perilaku husnuzan (positif thinking) terhadap pendapat orang lain. Kedua, Kita harus obyektif dalam menyikapi segala sesuatu. Kemudian yang terakhir adalah kesadaran menghormati pendapat orang lain.

Audien yang hadir tampak sangat antusias mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan pemateri. Meski ada sebagian mahasantri yang tampak terlelap di tengah-tengah penyampaian materi.

gambar: proses pelantikan muharrik/ah MSAA UIN Malang masa jihad 2023-2024.

Selepas itu, acara beralih pada pelantikan muharrik/ah yang dalam pemanggilannya dipimpin oleh Ilham Kurniawan (musyrif mabna Al-Farabi) dan Liza Ruchfania Assafitria (musyrifah mabna Ar-Razi). Sementara itu, pembacaan ikrar dipandu langsung oleh Buya Badruddin. Kemudian disusul pemberian Surat Tugas (ST) secara simbolis pada presiden muharrik/ah masing-masing mabna. Dan ditutup dengan serah terima jabatan dengan presiden muharrik/ah tahun lalu. Dalam hal ini, murabbi/ah juga mengalungkan selempang pada presiden muharrik/ah yang baru.

Tak cukup sampai di situ, acara berlanjut pada pengumuman pemenang lomba HSN yang digelar beberapa pekan kemarin secara online. Pengumuman tersebut dipandu oleh Zaein Wafa (musyrif mabna Ibn Rusyd) dan Dea Sahila Noor Azizah (musyrifah mabna Ar-Razi). Adapun rincian pemenang lomba ialah sebagai berikut:

Lomba ABAYA (A day of my life being mahasantri of MSAA), juara1 diraih oleh Annas Syaifulloh dari mabna Al-Muhasibi. Juara 2 diraih oleh Elsa Alfira dari mabna Fatimah Az-Zahra. Juara 3 diraih oleh Iffah Zulia Dewi dari mabna Ar-Razi.

Untuk lomba HI-TECH (Hiasi fotogenic estetik dengan caption asyik), juara 1 diraih oleh Geritza Rabbani Setiyawan dari mabna Khadijah Al-Kubro. Juara 2 diraih oleh Yusuf Syahputra dari mabna Ibn Rusyd, dan juara 3 diraih oleh M.Shobih dari mabna Al-farabi.

Sedangkan lomba PESANTREN (Poster kreatif santri keren), juara 1 diraih oleh Eka Wirdiyani Jamilah dari mabna Ummu Salamah. Juara 2 diraih oleh Moh. Mufid Azzaim Arjun Almunif dari mabna Ibn Khaldun, dan juara 3 diraih oleh Indra Hidayah Ramadhan dari mabna Ar-Razi.

Terakhir, lomba KOPYAH (Kreatifitas orasi paling yahuud), juara 1 diraih oleh Tasriatul Chusniawati dari mabna Fatimah Az-Zahra. Juara 2 diraih oleh Nur Hidayatul Hasanah dari mabna Fatimah Az-Zahra, dan juara 3 diraih oleh Naufal Wahib dari mabna Ibn Khaldun.

gambar: pemberian piala bergilir oleh mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang pada Murabbiah mabna Fatimah Az-Zahra.

Dari seluruh lomba yang diselenggrakan, melalui perhitungan nilai yang ketat, juara umum lomba HSN 2023 MSAA UIN Malang diraih oleh mabna Fatimah Az-Zahra. Sebagai apresiasi, mabna Fatimah Az-Zahra menerima piala bergilir yang diwakili oleh Vina Wardatus Sholihah, S.Ag, S.Pd (panggilan Miya Vina). Setelah itu, acara berlanjut pada sesi foto muharrik/ah per-mabna. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Ghufron Hambali, M.HI.

Sebagai informasi, kegiatan moderasi beragama ketiga itu juga sebagai tanda pembukaan kegiatan gebyar bahasa yang dikemas dalam bentuk lomba-lomba selama bulan November 2023 nanti.

Leave a Reply