Di malam penuh kemuliaan ini, kembali kampus ini menjalankan tradisi agung yang diselenggarakan setiap malam Jum’at akhir bulan ini, Khotmil Akbar bersama pimpinan kampus, dekanat, pengasuh ma’had dan tak kurang 3000 Mahasantri Pusat Ma’had Al-Jami’ah.
Diawali dengan pembacaan Maulid Nabi oleh Tim Hadrah dari Mabna Ibnu Rusyd, dan Ibnu Khaldun, dilanjutkan pembacaan khotmil Qur’an yang dipimpin oleh Ustadz Dr. H. Aunul Hakim, M.H Sekretaris Pusat Ma’had Al-Jami’ah dan kemudian bergumuruhlah gedung Gedung Jendral Besar H. M. Soeharto (Sport Center) Lt.2 dengan lantunan kalimah Ilahi. Khotmil Qur’an ini dilangsungkan selama 30 Menit dan doa dibacakan oleh Dr. H. Ahmad Syuhadak, MA.
Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M.Si. Di sini beliau menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara untuk mensyiarkan kalimah illahi juga dan terimakasih atas kehadiran Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, The Founding Father UIN MALIKI yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Guru Besar UIN Malang. Dalam sambutannya, Profesor dibidang ilmu Sosiolinguistik ini menyatakan bahwa kampus Ulul Albab ini berusaha melahirkan pejuang islam sebagaimana harapan dari orang tua yang telah menitipkan kepada kami. Selain berkutat di akademik kampus ini juga turut serta dalam mensyiarkan agama dengan memprakarsai dalam pembangunan negeri khususnya dari Indonesia. Secara bergantian akan hadir Gubernur-Gubernur dari Penjuru Indonesia Timur seperti pada 13 Maret mendatang akan hadir gubernur Maluku Utara disusul Gubernur Papua. Harapan ke depan kampus ini akan menjadi garda terdepan dalam berdakwah sampai ke tingkat internasional.
Setelah Sambutan Rektor diteruskan Mauidhoh Hasanah oleh Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Sosok yang begitu besar jasanya dalam mendirikan kampus ini. Beliau begitu gembira mengikuti rutinitas agung ini. Dan yang paling berkesan adalah makan bareng pimpinan kampus dan mahasiswa yang belum pasti ada di kampus lain di dunia ini. Beliau memimpin kampus ini sejak 1997-2012 selama 16 tahun dalam 4 periode. Beliau menjadi guru dan kepala sekolah selama 41 tahun. Baik menjadi Kepala Madrasah, Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyyah Malang, dan Rektor UIN Maliki. Beliau pernah Pengurus Pusat Muhammadiyah dan saat ini menjabat Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim. Beliau seringkali diundang di perguruan tinggi baik islam maupun non islam. Seperti Sekolah Tinggi agama Budha, Hindu, Kristen, dan Katolik. Disini kita jangan posisikan diri di atas atau di bawah. Kita berada di tengah-tengah. Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini pernah ke Kanada, Amerika Serikat, Australia, Afrika Rusia dan penjuru bumi lainnya.
Beliau ingin kampus ini menjadi menjadi World Class University. Beliau perlu disampaikan agar kita bangga sebagai umat islam dan karena cita-cita kampus ini untuk mencetak lulusan yang ulama intelek dn intelek yang ulama. Beliau dulunya orang kampung dan sempat mengembala sapi dan kambing. Tetapi Pria asli Trenggalek ini pernah bertemu dengan semua Presiden RI, gubernur, Pimpinan Negara lain seperti Raja Abdullah, Saudi Arabia, Omar Bashir Presiden Sudan, ataupun Ratu Belanda. Salah satu kunci sukses adalah rajin dalam setiap pagi menulis yang beliau jalani selama 7 tahun. Tulisan ini berupa 2444 judul dan sebelumnya juga pernah menulis 1500. Jadi tak kurangb4000 makalah telah beliau hasilkan sampai tulisan tak kuasa diangkat dan tulislah buku setinggi badanmu dan itulah bagian dari kesuksesan sebagimana imam ghazali, imam nawawi, dan ulama’ islam lainnya.
Secara terperinci, Kunci sukses Putra KH. Hasan Mahroji ini ada 7.
1. Thoharoh Aql, Qolb, wa Jasad (Mensucikan Akal, Hati dan Badan)
2. Berkasih sayang kepada siapapun termasuk pada musuh
3. Selalu Ikhlas tanpa pamrih karena semua pujian hanya milik Allah SWT.
4. Harus ada kesadaran bahwa apa yang kita lakukan tak hanya beresiko sekarang tapi juga masa yang akan datang.
5. Melandasi semua yang kita lakukan adalah ibadah.
6. Mencari Hidayah dari Allah dan mudah menerima masukan nasihat dari siapapun.
7. Belajar pada sejarah dan harus menginteverisasi orang sukses tuk kemudian melampauinya.
Dan akhirnya ceramah beliau yang berapi-api berakhir dan ditutup dengan sholawat oleh Dr. H. Roibin, Dekan Fakultas Syari’ah. Dan kemdian mahasantri berduyun bersalaman dan memberikan penghormatan Prof. Imam Suprayogo dan pimpinan kampus lainnya. /aM. sY
Malang, 27.02.15
Tinggalkan Komentar