Malang, 14 oktober 2012 Kunjungan yang dilakukan oleh El-Ma’rifah hari Minggu sore tepat pukul 04.00 di Radar Malang membuat para kru Radar malang merasa tersanjung dengan kunjungan kami, terlihat ketika kami baru sampai , salah satu wartawan menawari untuk masuk tanpa harus menunggu di persilahkan. Kami masuk dengan wajah semangat dan haus akan ilmu jurnalistik. Kami disambut oleh bapak Yunan Ilmi selaku ketua redaktur Radar Malang, sempat beliau menyuruh anak buahnya untuk membwakan kursi pada kami di ruang kunjungan khusus tamu, karena hari itu radar malang harus kembali ke kantor asalnya.
Banyak hal yang kami tanyakan seperti Mas Tejo menanyakan “Apa bedanya Radar Malang dan Malang Pos? Bapak Yunan menjawab dengan tersenyum “Radar malang adalah Suplemen dari jawa pos yang sama dalam konsep berita dan prosedur produksinya sedangkan Malang pos secara garis besar masih berhubungan dengan jawa pos tapi mereka berdiri sendiri, baik dari segi konsep dan produksinya. Dan Radar Malang ini adalah Radar yang paling unggul dari Radar-Radar yang ada di jawa timur seperti Radar Jember, Radar Banyuwangi,Lumajang, Bali, dsb. Bahkan kami mengungguli dalam produksi percetakan diantara radar-radar yang lain sekitar 30 ribu eksemplar minimal setiap kali mencetak, dan selebihnya bisa mencapai 35 ribu eksemplar.Kami mengangguk dengan kagum.
Selanjutnya Bapak Yunan mengajak kami ke dalam ruangan kerja disitulah saat pertama kali masuk tepuk rangan meriah dari wartawan yang lagi bekerja mebooming di ruangan dan membuat kami tersenyum geli.Prosesi tanya jawab terjadi dan kami merasa nyaman dengan penyambutan yang baik pula. Setelah dirasa sudah cukup kami memberikan kenang –kenangan kepada Radar Malang dan acara pemotretan bersama. Sungguh kami memeperoleh banyak penegtahuan mengenai dunia jurnalistik. It’s very amazing….for us.
Tinggalkan Komentar