El Ma’rifah– Setelah beberapa kali terhambat regulasi, pembekalan awal untuk jurnalis-jurnalis baru Unit Pengembangan Kegiatan Ma’had (UPKM) el Ma’rifah akhirnya terlaksana juga. Pembekalan yang berupa pendidikan dan latihan (diklat) selama 3 hari ini, berbeda dari diklat pada tahun sebelumnya. Pasalnya peserta diajak langsung mengunjungi salah satu media massa terbesar di Malang Raya, yaitu Radar Malang.
Rangkaian diklat jurnalistik yang di gelar mulai hari jumat (2/12) hingga ahad (4/12) sebagian besar memang digelar di halaqah lantai 2 Mahad Sunan Ampel Al Ali UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hanya saja, di hari kedua diklat, peserta diajak untuk mengamati secara langsung proses hunting, editing, layouting hingga publishing berita di Radar Malang.
Iham Aziz, redaktur pelaksana harian Radar Malang menjelaskan bahwa, dalam organisasi jurnalistik baik internal maupun eksternal kampus, seorang jurnalis harus memiliki kemandirian yang kuat. Kondisi lapangan yang keras terkadang menuntut mereka untuk kreatif mengelola pribadi dengan pekerjaan. Itulah mengapa selain memiliki dorongan yang kuat, reporter juga harus memilliki keaktifan dalam berorganisasi.
Abdul Muthalib, reporter Radar Malang, mengungkapkan bahwa dalam ranah jurnalistik, seorang pemburu berita harus memiliki trik jitu yang kreatif untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Tidak mungkin seorang pembuat berita melakukan investigasi berita di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, keinginan kuat dalam menyajikan keunggulan berita merupakan mental yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. (qy)
Tinggalkan Komentar