El Ma’rifah-Diskusi rutin Halaqoh Ilmiah (HI) edisi november kali ini menguak dampak social network (jejaring sosial) di kalangan musyrif/ah (25/11). Menurut para pemateri diskusi tersebut, jejaring sosial yang kerap diakses oleh musyrif/ah adalah Facebook. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang menunjukkan 80% respondennya memilih social network yang dicetuskan oleh Mark Zuckenberg ini. Adapun 19% responden lainnya memilih Twitter dan 1% lagi memilih Blog.
Adapun dampak positif dari penggunaan jejaring sosial ini di antaranya yaitu, memperluas hubungan kekerabatan, sarana diskusi, curhat (curahan hati, red), bahkan sebagai media promosi. Dalam hal ini, pemanfaatan jejaring sosial di bidang ekonomi tentu dapat menambah profit penggunanya. Misalnya dengan memasarkan produk yang kita miliki di jejaring sosial tersebut.
“Saya memiliki beberapa orang teman yang memasarkan produknya di situs Facebook, ia bisa meraup income sebesar 1,5 juta setiap bulannya,” ujar M. Miftahul Huda, peserta diskusi meyakinkan.
Sedangkan dampak negatif penggunaan social network ini di antaranya yaitu dapat mengurangi kinerja, mengganggu kesehatan, pemborosan waktu, tenaga dan biaya, serta memicu timbulnya kemalasan belajar. “Dampak yang paling kentara bagi musyrif/ah mungkin lupa dalam menyiapkan kegiatan shabahul lughah esok paginya,” ujar Isna Malikha, salah satu presentator. (ry)
Tinggalkan Komentar