Manasik Haji, Tingkatkan Spiritualitas
El Ma’rifah-Usai rentetan simulasi yang begitu padat, akhirnya kegiatan manasik haji Ma’had Sunan Ampel al Ali pun digelar (30/10). Untuk pertama kalinya agenda tahunan MSAA ini dihadiri oleh Imam Suprayogo, orang nomor satu di UIN Maliki.
OPENING: Imam Suprayogo, Rektor UIN Maliki Malang saat membuka pelaksanaan kegiatan Manasik Haji Ma’had Sunan Ampel Al-Ali (6/11)
Imam merasa gembira dengan dilaksanakannya kegiatan yang diikuti oleh 2000-an mahasantri ini. Menurutnya, acara ini sangat sesuai bila dikaitkan dengan posisi kita sebagai pemimpin di masa depan. Seorang pemimpin, tambahnya, harus benar-benar memiliki spiritualitas tinggi, akhlak mulia, intelektualitas yang baik dan profesionalitas yang tinggi. “Dan kegiatan inilah yang patut dipahami oleh calon pemimpin-pemimpin Islam,” tegasnya.
Menurut Aunul Hakim, pengasuh MSAA, acara ini termasuk kegiatan yang serius. Hal tersebut ditandai dengan kekhusyukan para mahasantri ketika mengikutinya. “Beberapa di antara mereka ahkan menangis terharu,” paparnya.
Mahasantri pun rela mengenakan kain ihrom dan tidak mengenakan alas kaki layaknya orang yang berhaji di Tanah Suci. Mereka melakukan thawaf di area lapangan basket, bersa’i di jalan belakang Gedung B, dan wukuf di lapangan parkir Gedung B. “Ketika itu suasana kampus bagaikan di Tanah Suci,” ujar Musyarofah, musyrifah Mabna Ummu Salamah.
Ghufron Hambali, ketua panitia menuturkan bahwa kegiatan yang tergolong sakral ini wajib diikuti oleh semua mahasantri. Jika tidak, tambahnya, mereka tidak akan diperkenankan untuk mengikuti Ujian Ma’hady pada semester ganjil maupun genap. (ry)
