Sosialisasi Pengenalan Ma’had kepada Mahasiswa Baru

On 19/08/2015 by admin

Ta’aruf Ma’hady, merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Pusat Ma’had Al-Jami’ah 16 Agustus 2015 Universitas Islam Negeri (UIN) MALIKI Malang. Kegiatan ini diadakan awal tahun ajaran baru, dengan seluruh mahasantri baru sebagai pesertanya. Ta’aruf berarti Pengenalan dan Ma’hady berarti Ma’had. Jadi kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Ma’had terhadap mahasantri baru, baik dalam struktur kepengurusan dan beberapa kegiatan yang ada di mabna. Seluruh kegiatan ini sudah dirancang dengan sedemikian rupa, hingga kegiatan tersebut dapat berlangsung selama tiga hari. Tepat pada tanggal 15 Agustus 2015 kegiatan ini diawali dengan Ta’aruf Mabna. Dalam hal ini, para pengurus mabna memberikan penjelasan kepada mahasantri baru tentang struktur kepengurusan yang ada dalam mabna, sekaligus memperkenalkan jargon, yel-yel dan mars mabna mereka masing-masing.

“Ma’had Harapanku, Ma’had Cita-Citaku”, ini merupakan sebuah tema yang diangkat dalam kegiatan Ta’aruf Ma’hady pada hari Jum’at-Ahad, 15-17 Agustus 2015. Tema tersebut merupakan buah pikiran dari Abuya Dr. H. Akhmad Muzakki, M.A sebagai ketua panitia sekaligus Pengasuh Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALIKI Malang. Kegiatan ini diawali dengan beberapa sambutan dari civitas akademika UIN MALIKI Malang, Abuya Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag sebagai Mudir Ma’had Al-Jami’ah dan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si sebagai Rektor UIN MALIKI Malang. Pelepasan balon merupakan sebuah simbol dari Bapak Rektor yang telah membuka kegiatan ini.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi yaitu hari pertama ta’aruf mabna, hari kedua ta’aruf ma’hady dan dihari ketiga adalah penutupan. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar walau kegiatan berlangsung seharian penuh, namun semangat para mahasantri baru tidak berkurang sedikitpun. Antusias para mahasantri baru dalam kegiatan ini sangatlah besar, bertanya ketika mereka tidak paham dan kompak ketika mereka berbicara tentang mabna mereka (jargon dan yel-yel). Tak hanya itu, mahasantri baru juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Mahasantri baru sangat kritis dalam menanggapi setiap materi yang disampaikan. Disela-sela acara diadakan pula ice breaking sembari menunggu pemateri datang. Ice breaking tersebut bertujuan untuk menggali potensi-potensi mahasantri baru melalui penampilan bakat yang dimilikinya.

Penutupan acara ta’aruf ma’hady dimulai pada hari ketiga setelah sholat isya’. Tak kalah dengan hari sebelumnya semangat para mahasantri semakin menggelora didalam gedung sport center. Sambutan ketua panitia kembali lagi menyuarakan tema yang diangkat ta’aruf ma’hady tahun ini serta harapan yang ingin dicapai selama satu tahun kedepan. Do’a merupakan penutup atas acara ta’aruf ma’hady yang disampaikan oleh Ust. Syuhadak selaku pengasuh MSAA. Semoga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melahirkan “ulama yang intelek professional serta intelek professional yang ulama”. (MFK)

Leave a Reply