Edisi Spesial! Sosialisasi Pengenalan Ma’had Sunan Ampel al-Aly UIN Malang Dilaksanakan di Dua Tempat

On 19/08/2024 by Kholil Rohman

MSAA Pos – Setelah melewati serangkaian kegiatan validasi kampus dan Ma’had, mahasantri Ma’had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) UIN Malang beralih pada kegiatan ta’aruf Ma’had. Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu dilaksanakan pada hari Minggu (18) kemarin.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ta’aruf Ma’had dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yakni di gedung Sport Center (SC) kampus 1 dan Islamic Tutorial Center (ITC) kampus 3. Mengingat kampus 3 tahun ini sudah bisa dioperasikan.

Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Unggul Bereputasi Internasional dengan Revitalisasi Nilai Kepesantrenan di Era Transformasi Digital”, kegiatan ta’aruf Ma’had mendapatkan respon positif dari seluruh pihak, termasuk dari kalangan mahasantri.

Secara umum, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan Ma’had Sunan Ampel al-Aly (MSAA) secara umum, baik dari segi akademik maupun non akademik. Sehingga, selama perjalanan satu tahun ke depan, mahasantri tidak kehilangan arah dan mengenal betul apa saja seputar MSAA.

Adapun materi yang diberikan seputar ketakliman oleh Dr. Hj. Dewi Chamidah, M.Pd, kesehatan oleh dr. Christyaji Indradmojo,Sp.EM, materi K3O serta perawatan sarpras oleh Dr. Hj. Sulalah, M.Ag, materi kesantrian, pengenalan UPKM, bahasa dan keamanan oleh Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc., M.Ag.

Sementara di kampus 3, materi ketakliman dibawakan oleh H. Muhammad Hasyim, M.A, materi kesehatan oleh Abdul Hakim, S.Si.,M.PI.,M.Farm, materi K3O serta perawatan sarpras oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP), materi kesantrian, pengenalan UPKM, bahasa dan keamanan oleh Siti Ma’rifatul Hasanah, M.Pd. Untuk alur dan skema teknis pelaksanaan ta’aruf ma’had tak jauh berbeda antara kampus 1 dan 3. perihal nama, di kampus 3 mabna putra dinamai Al-Khawarizm, dan mabna putri Rabi’ah Al-Adawiyah.

Khusus kampus 3, Mudir MSAA UIN Malang, Dr. Ahmad Izzuddin, M.HI memberikan ibarat bagaimana suka-duka yang akan dijalani para penduduk kampus yang terbilang jauh dari keramaian.

Berjalan itu bukan hanya dengan kaki, tetapi dengan pikiran, lahir batin hanya mengharap ridho Allah, sama seperti di kampus 3 walaupun jauh dari keramaian maka jika di tempuh dengan hati fikiran lahir batin insyaallah menjadikan mahasantri yang ikhlas dalam menuntut ilmu,” paparnya.

Di sisi lain, Baihaqi Mubarok, M.Hum selaku murabbi divisi kesantrian bercerita bagaimana perjalanan ta’aruf Ma’had dari tahun ke tahun.

“Alhamdulillah acara Sosialisasi Pengenalan Ma’had 2024/2025 telah berjalan dengan lancar dan meriah. Tak dipungkiri setelah beberapa tahun Ma’had UIN Malang berusaha bangkit lagi setelah masa Pandemi Covid 19 kemudian dilanjutkan 2 tahun berturut-turut terdapat masa duka yang mana Ma’had kehilangan sosok sosok hebat dan berkesan baik di mata internal pengurus maupun eksternal warga Malang sekitarnya. Akhirnya tahun ini, acara yang disebut ta’aruf Ma’had bisa kembali meriah dan semangat penuh membara tanpa jeda kelesuan sedikitpun,” paparnya.

Lebih jauh lagi, murabbi asal Pasuruan itu juga menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan ta’aruf Ma’had bisa berjalan lancar dan sukses.

“Hal ini didukung oleh arahan Murabbi/ah dan Musyrif/ah yang menjadi promotor keseruan acara Ta’aruf Ma’hady tahun ini, khususnya teman-teman divisi Kesantrian yang bisa menciptakan kegiatan nyaman sehingga Mahasantri kerasan. Harapan kami mewakili kesantrian, tahun ini Mahasantri bisa lebih semangat lagi berlomba-lomba dalam kebaikan, lebih kerasan lagi dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh Ma’had. Dan keseruan seperti ini diharapkan juga bisa mengimbangi kegiatan akademik yang padat merayap,” tandasnya.

Sebagai informasi, mahasantri MSAA 2024 melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Dari saking banyaknya, dua tempat pelaksanaan ta’aruf Ma’haf hampir tak muat. Tak lupa pula, di sela-sela penyampaian materi, terdapat unjuk yel-yel masing-masing mabna. Selain itu, antusias mahasantri dalam mengikuti setiap pemahaman materi tampak luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari banyak pertanyaan yang diajukan atas materi yang diberikan.

Terakhir, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, masing-masing mabna berkolaborasi di banyak kegiatan Ma’had. Kolaborasi mabna Al-Muhasibi dan Asma’ Bint Abi Bakar dinamai MUHIBBA, mabna Al-Ghazali dan Ummu Salamah dinamai GANESHA, mabna Ibn Khaldun dan Khadijah Al-Kubra dinamai DJ KHALD, mabna Al-Farabi dan Fatimah Az-Zahra dijuluki FAZAROBY, dan kolaborasi mabna Ibn Sina dengan Ibn Rusyd dinamai AVICEORES. Sedangkan kampus 3 (mabna Al-Khawarizm dan Rabi’ah Al-Adawiyah) secara otomatis menjadi satu-kesatuan. Program kolaborasi itu dalam rangka meningkatkan semangat mengabdi ke depannya.

Leave a Reply