Liputan Ma’had Al-Jami’ah Al-Ali, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Jawa Timur megadakan kegiatan yang menunjang sumber daya manusia, terutama bagi warga Nahdliyyin untuk mengkader para muallif yang sudah mulai jarang kita temukan lagi. Dengan kurangnya Ulama Nusantara yang mengarang maupun menyusun kitab, semakin kurang wawasan yang dipunyai oleh NU sendiri, Oleh karena itu, LTN-NU mengadakan kegiatan “Pendidikan Kader Muallif” Angkatan pertama.
“Masyarakat sebenarnya sudah mengenal Islam Nusantara melalui para tokoh NU, namun keinginan dari kami, selaku Pengurus LTN-NU Jatim untuk mendorong para peserta agar wawasan ke-Nu-an khususnya, untuk ditulis berbahasa arab agar dibaca oleh Ulama dari Negara lain.” Ungkap Dr. Faisol Fatawi, M.Ag
Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo, Bululawang, Malang, dengan dihadiri 40 peserta dari kalangan Asatidz Pondok Pesantren, Dosen Universitas, maupun Mahasantri. Ma’had Al-Jami’ah Al-Aly mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini (13-14 April 2019) mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka semakin bersemengat untuk menuntaskan karya-karyanya yang sudah dirancang dan dikonsultasikan dengan para mentor profesional, seperti: Dr. KH. Afifuddin Dimyathi, Lc., M.A; Dr. Faisol Fatawi, M.Ag; Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I; Dr. M. Wasid Mansyur, M.Fil.I; KH. Ahmad Najib AR, M.Th.I; dan Chafid Wahyudi, S.Th.I., M.Fil.I.
Adapun materi yang disampaikan dalam Madrasah Pendidikan Kader Muallif angkatan pertama ini, antara lain:
“Kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai sini, namun tetap berlanjut sebagai kader muallif angkatan pertama. Dan akan dibuka lagi angkatan kedua, ketiga, dan seterusnya…” Ungkap Dr. Faisol Fatawi, M.Ag selaku pemateri dan wakil ketua LTN-NU Jatim.
Tentunya, para peserta akan diberi tanggung jawab untuk menuntaskan karyanya selama tiga bulan, dan akan di-tahqiq selama sebulan oleh Pengurus LTN-NU Jatim.
Tinggalkan Komentar