El-Ma’rifah – Rabu (26/9) malam, Seminar Nasional: Forum Group Discussion (FGD) Mudir
Ma’had PTKIN Se-Indonesia resmi dibuka. Dengan dimeriahkan oleh grup gambus dari seni
religious dan parade qiroah, pembukaan acara ini sangat di sambut antusias oleh para peserta
FGD yang meliputi 34 Mudir Ma’had di Indonesia, 66 staff mahad PTKIN, Para pengasuh,
Murabbi-Murabbiah. Para Musyrif-Musyrifah MSAA pun turut memeriahkan acara pembukaan
ini. Pembukaan acara yang berlangsung dari pukul 20.00 – 22.00 WIB ini, dibuka langsung oleh
Prof. Dr. H. Abdul Haris, M. Ag, rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. "Saya usul saja
dalam acara ini, didiskusikan yang sungguh-sungguh, saya sangat bahagia dengan acara ini dan
saya sangat mendukung acara ini". Ujar Prof Haris dalam sambutannya. Acara yang sudah
disiapkan jauh-jauh hari oleh jajaran mudir, pengasuh, serta murabbi-murabbiah MSAA ini
mendapat tanggapan positif.
Acara yang berlangsung di gedung rektorat lantai 5 ini, dilanjut pada hari Kamis- Jumat (26-
27/9). Pukul 08.00 WIB, para peserta FGD sudah berada di tempat seminar dan mengikuti materi
yang pertama “Manajemen Tata Kelola Ma’had” yang dinarasumberi langsung oleh Dr. H.
Ahmad Muzakki, MA. Dilanjutkan materi yang kedua yaitu pengembangan kurikulum
ketakliman (quran, afkar dan bahasa). Acara pun beralih di Ruang LPM. Di ruang tersebut,
diselenggarakan komisi. Yakni komisi manajemen tata kelola ma’had dan komisi kurikulum
mahad. Kemudian, peserta FGD harus mempresentasikan setiap komisi tersebut di ruang sidang
lantai 3 rektorat. Kamis malam, para peserta FGD mengikuti kegiatan bulanan Khotmil Quran
MSAA yang bertempat di SC. Dengan antusiasme para mahasantri MSAA, khotmil quran ini
berjalan dengan sangat khidmat. Seperti biasa, khotmil quran dimulai dengan sholawat nabi,
dilanjutkan dengan pembacaan qur’an, sambutan-sambutan, dan ditutup dengan doa.
Hari ke-tiga, Jum’at (28/9), dilaksanakan FGD bersama Prof. Dr. Phill Kamaludin Amin, MA,
dirjen pendidikan keagamaan islam mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Acara yang bertujuan untuk
menjaga eksistensi ma’had di kampus, menangkal radikalisme, dan mengembangkan kurikulum
yang beragam ini ditutup dengan sambutan Dr. H. Isroqunnajah, M. Ag. dan dipimpin doa oleh
Dr. H. M. Aunul Hakim, M. HI. /Apr/
Tinggalkan Komentar