“Saya!!”, adalah suara teriakan seluruh mahasantri sebagai jawaban dari pertanyaan sekaligus sapaan dari mudhir Mahad Al-Jami’ah UIN Maliki Malang, Dr. H. Isyroqunnajah,M.Ag. Dalam setiap acara beliau -kerap disapa Gus Is- selalu menyapa seluruh mahasantri baru dengan pertanyaan yang membangkitkan semangat seperti, “Siapa orang hebat?” atau “Siapa calon pemimpin ummat?”. Termasuk dalam acara Khotmil Qur’an rutinan, Kamis, 29 September malam kemarin. Khotmil yang diselenggarakan setiap Kamis akhir bulan ini juga selalu dihadiri Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. , selaku Rektor UIN Maliki Malang.
dilanjutkan dengan Khatm Al-Qur’an 30 juz kemudian dilanjutkan mauidhoh hasanah oleh Drs. H. Abdul Wahid Maktub, beliau menyampaikan bahwa kehadiran Islam ( sebagai agama ) di dunia tidak sekedar memberikan perangkat penuntuk untuk ibadah semata, tetapi untuk melahirkan peradaban Islam di dunia dengan kekhasan dan kemampuan untuk bersanding bahkan bertanding dengan peradaban barat, meskipun seringkali dalam perjalanannya mengalami jatuh-bangun. Bagi para pemuda yang merupakan agent of change harus bisa memberikan perubahan dengan sungguh-sungguh demi perkembangan Islam, berjihad dengan sungguh-sungguh. Wa jahidu fillahi haqqo jihadihi. Kemudian di lanjutkan sambutan oleh Dr. Zainuddin IAIN Kalimantan Barat yang berpesan you can if you can.
Khusus Kamis malam ini, suasana acara Khatm Al-Qur’an ini terasa berbeda. Pasalnya para pimpinan dari Perguruan Tinggi Islam Negeri se-Indonesia turut hadir meramaikan acara tersebut. Tidak hanya rektor Perguruan Tinggi Islam Negeri yang ada di Jawa seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta saja. Melainkan juga para rektor dari Perguruan Tinggi Islam Negeri mulai dari Aceh, Palembang, Riau, Padang, Manado, Nusa Tenggara Barat, Pontianak, hingga Ambon, Maluku.
Turut hadir pula dalam acara ini salah satu staff khusus di Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D,Ak. Beliau mengaku sangat bangga dan bahagia dapat hadir dalam acara Khatm Al-Qur’an di UIN Maliki Malang ini. Beliau juga berpesan kepada seluruh mahasantri selalu berpegangteguh kepada Al-Qur’an, memahami ajaran Islam, dan menjadikan Rasulullah saw sebagai suri tauladan di dalam menjalani kehidupan. Salah seorang wakil rektor institut agama islam negeri Pontianak yang sekaligus menjabat sebagai Sekjen Forum Wakil Rektor Perguruan Tinggi Islam Indonesia juga memberikan sedikit motivasi bagi seluruh mahasantri baru. “Berkat kerja keras, kita bisa! You can if you think you can!” ucapnya dengan lantang.
Tinggalkan Komentar