Muhadlharah Pertama ABA FM

El – Ma’rifah – Muhadlhoroh merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan di Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. Sesuai dengan maknanya, muhadhoroh adalah sebuah seruan atau ajakan yang serupa dengan pidato, bukan hanya pada hal-hal yang berbasis agama, tetapi juga pada hal-hal yang bersifat umum pun diungkapakan dalam setiap muhadhoroh.

              Muhadlhoroh yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 01 September 2014, tepatnya  di mabna Asma’ binti Abi Bakar yang biasa dikenal dengan mabna “ABA FM”, mengundang semangat para mahasantri baru untuk mengikuti kegiatan rutin ba’da maghrib ini. Muhadhoroh ini diawali dengan pemberian contoh (uswah) dari kakak-kakak musyrifah yang ada di mabna ABA, yang mana selanjutnya para mahasantri bisa mengeksplorasikan kemampuannya dalam bertausiyah melalui muhadhoroh yang ada dengan cara digilir setiap kamar pada setiap minggunya.

              “… ada 5 pesan yang disampaikan oleh bapak Imam Suprayogo (selaku mantan rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) kepada orang tua untuk senantiasa ditanyakan kepada anaknya ketika pulang. Yang pertama ‘bagaimana jam’ahnya nak?’, kedua ‘bagaimana hafalan Al-qur’annya nak?’, ketiga ‘bagaimana bahasanya (arab dan inggris) nak?’, keempat ‘bagaimana kuliahnya nak? Belajarnya?’, kelima ‘jangan pacaran nak..!’…”.  begitulah salah satu kutipan kecil dari muhadhoroh yang disampaikan kakak Dany Eka Aprilia selaku musyrifah di mabna ABA sekaligus ketua ta’mir masjid Ulul Albab yang mengheningkan aula seakan kalimatnya sangat diresapi oleh mahasantri. Hal ini juga memberi motivasi kepada seluruh mahasantri bahwasannya saling mengingatkan dalam hal kebaikan itu sangatlah bermanfaat. “ Wa tawashaw bil haq. Wa tawashaw bis shobri”.

                Selain muhadlhoroh, ada juga kegiatan ba’da maghrib lainnya, seperti : tahsin, pembacaan Diba’, Tahlil dan tashih setiap pendamping kamar yang di koordinatori oleh devisi kesantrian di setiap mabna di Pusat Ma’had Al-Jami’ah ini. Kegiatan ba’da maghrib ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan, pendalaman, pemahaman dan pendekatan kepada mahasantri bagaimana semkain mencintai dan dekat dengan Allah SWT, semakin mencintai kekasih Allah yakni Rasulullah SAW dan tak lupa bagaimana mencintai kitab sucinya, yakni Al-Qur’an. (na/sy)