SEMARAK LOMBA Star Show 2014

On 18/06/2014 by admin
Satu lagi acara spektakuler yang tak kalah seru diselenggarakan oleh Ma’had
Rangkaian acara lomba Gebyar Muwada’ah yang juga dikenal dengan Pekan Kreativitas Mahasantri (PKM) 2014. Lagi-lagi, cara apa saja pun dilakukan oleh Ma’had (MSAA) untuk mengembangkan dan mewadahi kreatifitas mahasantrinya. Diantaranya adalah dengan diadakannya lomba Star Show pada Senin malam (10/06) kemarin. Acara yang bertempat di lapangan utama Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini ternyata juga mampu menyedot penonton yang begitu banyak sejak dimulainya acara hingga purna. Lomba yang merupakan cabang lomba terakhir dalam PKM 2014 ini rupanya berhasil menutup rangkaian lomba-lomba yang ada pada PKM tahun ini dengan sukses.
Star Show adalah salah satu jenis lomba yang diikuti oleh perwakilan dari sembilan mabna yang ada di MSAA, empat delegasi dari mabna putri dan lima perwakilan dari mabna putra. Acara lomba ini dibuka dengan kelincahan penampilan fashion show peserta di catwalk yang diawali oleh perwakilan mabna Ibnu Rusyd sebagai peserta nomor urut pertama, kemudian disusul oleh mabna Ummu Salamah, Al-Ghazali, Khadijah Al-Kubra, Al-Faraby, Asma’ binti Abi Bakar, Ibnu Khaldun, Fatimah Az-Zahra dan diakhiri oleh perwakilan dari mabna Ibnu Sina di urutan kesembilan.
Ada banyak hal menarik yang bisa ditemukan dalam lomba Star Show kali ini. Selain kemampuan para peserta lomba berjalan di catwalk dengan begitu anggun dan mengesankan ditampilkan, juga ada hal menarik lainnya yang disajikan pada lomba ini. Diantaranya adalah kostum yang mereka kenakan yang semuanya berbahan dasar barang daur ulang, dan talenta menakjubkan yang peserta tunjukkan usai fashion show. Dari sini lah letak tampaknya peran Ma’had dalam memfasilitasi dan mengembangkan bakat dan potensi para mahasantrinya. Dari lomba Star Show ini saja misalnya, para mahasantri dituntut untuk kreatif memanfaatkan barang daur ulang menjadi kostum yang begitu indah, belum lagi talenta yang peserta tampilkan seperti memainkan alat musik, menyanyi, menari dan lain sebagainya.
Perwakilan dari mabna Ibnu Rusyd yang merupakan salah satu mahasiswa jurusan Akuntansi tampil di urutan pertama menampilkan talentanya yakni memainkan gitar akustik dan menyanyi. Kemudian disusul oleh penampilan bakat dari mabna Ummu Salamah yang diwakili oleh mahasantri jurusan Hukum Bisnis Syariah yang menampilkan tari daerah tradisional dan menyanyi, lalu perwakilan mabna Al-Ghazali dari jurusan Al-Ahwal As-Syakhshiyah yang memainkan musik gambus dan seruling. Sedang di urutan keempat adalah dari mabna Khadijah Al-Kubro yang diwakili oleh salah satu mahasantri jurusan Hukum Bisnis Syariah yang menampilkan kemampuannya dalam memainkan keyboard, gitar dan menyanyi. Delegasi mabna Al-Faraby yang juga merupakan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris kemudian memainkan alat musik tradisional, peking, gitar, dan drum. Disusul kemudian oleh perwakilan mabna Asma’ Binti Abi Bakar yang juga piawai dalam memainkan beberapa alat musik. Pada nomor urut ketujuh, delegasi dari mabna Ibnu Khaldun menunjukkan talentanya dalam menyanyi dan menari adat, dan kemudian dilanjutkan oleh perwakilan mabna Fatimah Az-Zahra’ dengan Tari Indianya yang berhasil mencuri perhatian para penonton. Hingga acara menjelang usai, perwakilan dari mabna Ibnu Sina yang merupakan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab berhasil menutup acara dengan apik dengan menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan berbagai alat musik.
Ketika ditanya tentang kesan dari lomba Star Show ini, Ilmin Nasifa, salah satu penonton yang juga mahasantri mabna Asma’ binti Abi Bakar mengungkapkan, “acaranya bagus, idenya juga kreatif. Soalnya kan ini memanfaatkan limbah gitu, sekalian juga nunjukin kalo mereka gak cuma bisa peragain kostum, tapi mereka juga bisa show talent masing-masing.” Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Syifa Fuada Berlian, mahasantri mabna Ummu Salamah, “acaranya benar-benar menarik, dari sini saya sadar bahwa setiap orang itu pasti punya bakat, seperti tadi, tari tradisional sama tari India. Bahkan bukan hanya itu, tetapi juga dari kostumnya yang unik yang bisa jadi inspirasi dan pembelajaran bahwa barang bekas pun masih bisa difungsikan menjadi sesuatu yang indah,” ujarnya.(liv/Zaq)

Leave a Reply