El Ma’rifah-Dalam rangka mencetak kader-kader medis yang handal, Devisi Keamanan Kesehatan Kerumahtanggaan dan Olahraga (K3O) Ma’had Sunan Ampel al Ali menggelar pelatihan kesehatan (25/11). Kegiatan yang diikuti oleh 65 musyrif/ah ini mendatangkan para dokter yang ahli dalam bidangnya. Mereka adalah Abdul Malik Setiawan, Nur Laili, Alfi Miyana dan Tyas Parestiana, dokter yang juga mengajar di Fakultas Saintek UIN Maliki Malang.
Menurut Aunul Hakim, Wakil Mudir Ma’had Sunan Ampel al Ali, banyak di antara musyrif/ah yang belum mengetahui cara menangani mahasantri yang sedang sakit. Beberapa di antara mereka kebingungan saat mendapati adik dampingannya sesak napas maupun pingsan. Melalui forum ini, diharapkan mereka (musyrif/ah, red) mampu memberikan penanganan pertama kepada si sakit, sebelum dilarikan ke instansi kesehatan.
Abdul Malik Setiawan berpendapat, hal ini akan sangat bermanfaat, mengingat para musyrif/ah merupakan orang yang hidup di komunitas mahasantri yang heterogen. Mereka memiliki berbagai macam karakter dan perbedaan, termasuk dalam hal kesehatan. Tak hanya itu, menurut Malik, ada 4 aspek yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek keturunan, lingkungan fisik dan sosial budaya, fasilitas kesehatan, dan perilaku hidup sehat. Jika seseorang menderita sakit, maka bisa diidentifikasi sebab penyakitnya melalui keempat hal tersebut.
Acara yang berlangsung selama empat kali pertemuan ini tidak melulu membahas teori kesehatan, melainkan juga praktiknya. “Kegiatan ini sangat efektif, menyenangkan dan menambah wawasan musyrif/ah,” ujar Aunul Hakim, gembira. (ry)
Tinggalkan Komentar