SANTRI: BUKAN SEKEDAR KONSUMEN, TAPI JUGA PRODUSEN HUKUM

On 23/09/2019 by admin

Bahsul Masail merupakan pembahasan masalah-masalah seputar keagama’an untuk mencari solusi pemecahannya, didasari oleh kebutuhan masyarakat islam mengenai permasalahan yang baru bermunculan di masa sekarang, kegiatan Bahtsul Masail ini melibatkan kyai dan  santri yang hasilnya akan disebarkan di masyarakat.

FMP3 (forum bahsul masail pondok pesanten putri) yang ke 23 bertempat di “pondok pesantren putri Sulaiman” kota Trenggalek selama dua hari, pada kesempatan kali ini Ma’had Al-Jami’ah Al-‘Aly mengirimkan tiga orang delegasi untuk setiap komisi. Dalam pembukaan FMP3 ke 23 ini, sambutan atas nama panitia disampaikan oleh Agus H.M. Adibussoleh Anwar, beliau menjelaskan bahwa “tidak hanya bertujuan memecahkan permasalahan ummat, agenda FMP3 yang diadakan satu hingga dua kali dalam masa satu tahun juga diharapkan menjadi ajang silaturrahim bagi pondok pesantren putri se-Jawa Timur”

Acara inti yang terdiri dari dua jalsah (forum) dilaksanakan selama dua hari, yakni jalsah ula pada jam delapan hingga duabelas malam dan jalsah tsaniyah pada jam delapan hingga duabelas siang keesokan harinya. Diantara Mushohih dan perumus yang hadir beliau adalah: KH. Abdul Mu’id Shohib(Mushohih), K.A. Fauzi Hamzah (Mushohih) dan Agus Adibussholeh Anwar (Mushohih), ust. Hamim HR (Perumus) dan Agus H. Abdurrahman Kafa (Perumus).

Diantara pembahasan yang diangkat dalam Bahsul Masail kali ini ialah hukum penggunaan aplikasi edit foto yang sedang marak yakni face app, dalam jalsah ula komisi A yang diawasi oleh KH. Abdul Mu’id Shohib, K.A. Fauzi Hamzah dan Agus Adibussholeh Anwar sebagai Mushohih memutuskan:  “hukum menggunakan aplikasi edit foto untuk fotonya sendiri diperbolehkan, dan untuk foto orang lain juga diperbolehkan dengan adanya ridlo (kerelaan) dari pemiliknya dan tidak ada unsur menyakiti, namun hukum tersebut bisa menjadi haram bila terdapat motivasi yang tidak dibenarkan syariat”. (bisa dilihat dalam kitab Hasyiah Syarwani, juz 6 hal.210).

Sebelumnya acara FMP3 ini memiliki tiga rangkaian jalsah (forum), namun setelah dipertimbangkan jalsah tsalitsah ditiadakan yang kemudian berganti menjadi acara seminar pada jam dua hingga lima sore dihari ke dua, seminar yang membahas tentang persoalan-persoalan santriwati di era modern saat ini, seminar kali ini diikuti oleh sekitar … santriwati dari segala penjuru Jawa Timur dengan tema “Santri dan Dua Jempol Digital” yang disampaikan oleh Yatimul Ainun selaku pimpinan redaksi Times Indonesia.

Dengan semua rangkaian acara dalam FMP3 ini diharapkan bisa menambah wawasan santriwati yang hadir sehingga membawa manfaat dan keberkahan dimanapun mereka menyebarkan ilmu kelak. Wallahu a’lam.

Pembahasan selengkapnya terkait hasil Bahtsul Masail di trenggalek bisa di akses link berikut ini Download

Leave a Reply