Di Malam pembukaan salah satu bulan yang penuh kemuliaan atau lebih dikenal dengan Asyhurul Hurum yang bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1435 H, bulan yang dinantikan seluruh umat islam, karena di dalamnya terkandung ritual ibadah agung yang merupakan bagian dari rukun islam ke-5. Menjalani malam yang juga hari raya mingguan umat islam ini dengan Khotmil Al-Qur’an Akbar bersama civitas akademika UIN Malang dan mahasantri Pusat Ma’had Al-Jami’ah di Sport Center (SC). Dan malam ini Mabna Ibnu Rusyd dan Mabna Khadijah Al-Kubro mendapat amanah sebagai panitia pelaksana acara yang memang merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Universitas setiap kamis malam jum’at di akhir bulan ini.
Diawali dengan senandung kepada Sang Baginda Rasul yang digemakan oleh tim banjari dari mahasantri Mabna Ibnu Rusyd sambil menantikan kedatangan 3000-an mahasantri. Dan kehadiran Pengasuh Ma’had, yang dipimpin oleh KH. Isyroqun Najah selaku Mudir Ma’had serentak mahasantri Mahalul Qiyam (Berdiri) dan mendendangkan syair Thola’al Badru dan Ya Nabi Salam yang termaktub dalam kitab Maulid Diba’ mahakarya Syekh Abdurrahman Ad-Diba’i. Kemudian dilanjutkan dengan acara ini yakni membaca Al-Qur’an bersama yang dibuka oleh Mudir Ma’had yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang dan Gedung H. Muhammmad Suharto ini bergemuruh dengan lantunan kalimah illahi yang menyejukkan hati yang mendengarkannya.
Selang 30 menit kemudian, Khatmil Qur’an telah khatam dan dilanjutkan dengan Mauidoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Ali Mustofa Asady. Pengasuh Majelis Ta’lim Gubuk Bambu ini merupakan motivator ulung khususnya dalam bidang psikologi, beliau sering memberi pengajian kepada pelajar terlebih ketika menjelang UN (Ujian Akhir Nasional). Dan di majelis yang dirintis oleh ayahandanya Alm. KH. Suyuti Dahlan sejak tahun 1989 ini juga merangkul preman-preman yang sering bikin onar di masyarakat. Dengan sentuhan-sentuhan psikologis darinya, tak sedikit dari mereka yang akhirnya kembali ke jalan Allah.
Dalam kesempatan ini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum, Kacuk Kebonsari Sukun Malang mengajak kepada mahasantri untuk merenung dan menundukkan kepala tuk menyesali dosa-dosa yang telah menggorogoti jiwa raga ini dan mengingat besarnya perjuangan kedua orang tua dan bahkan membayangkan bagaimana seandainya keduanya tiba-tiba dipanggil Allah SWT dan kita melihatnya terbujur kaku dalam balutan kain kafan. Disertai dengan doa-doa yang menggetarkan jiwa sentak gedung ini bergemuruh dengan isak tangis seluruh yang hadir di malam hari ini. Suami Dari Nyai Hj. Khulasotul Aini ini juga mengajak pada mahasantri untuk menatap masa depan yang masih misteri dengan memompa semangat belajar agar menjadi harapan terbaik bangsa di hari kelak.
Setelah dipungkasi renungan panjang malam ini dan waktu telah menujukkan pukul 21.30 maka Mudir Ma’had menutupnya dengan doa setelah membaca al-qur’an dan kafarotul majelis. Sebelum beranjak pulang Dr. Mujaiz Kumkelo, Pengasuh Mabna Al-Ghazali mengumumkan bahwa Insya Allah Selasa besok (30/10) akan diselenggarakan Seminar Bersama H. Muammar Zain, Qori Internasional di Gedung Ir. Soerkarno atau Rektorat Lantai 5. Dan kemudian Mahasantri pun kembali ke mabna dengan tertib tuk menyambut padatnya aktivitas di hari esok dan persiapan untuk Manasik Haji di Pusat Ma’had Al-Jami’ah tahun 2014 yang akan dilaksanakan Sabtu besok (27/09) di Areal Kampus Ulul Albab ini. (Am)
Malang, 25 September 2014
Tinggalkan Komentar