Hari Santri Nasional 2019 MSAA, Santri Harus Melek Teknologi

On 31/10/2019 by Agus Cahyo

El-Ma’rifah – Kamis (17/10), bertempat di depan Mabna Al-Ghazali, Ma’had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA) berhasil menyelenggarakan pembukaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 dengan meriah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, seluruh Mahasantri MSAA baik putra maupun putri telah berkumpul di depan Mabna Al-Ghazali untuk mengikuti pembukaan peringatan HSN 2019 ini. Dengan mengenakan kerudung sesuai dengan warna Mabnanya, para Mahasantri  putri berbondong-bondong berangkat dari Mabnanya masing-masing menuju ke tempat acara yang berada di lingkungan Mabna putra itu. Seketika pada malam itu halaman Mabna Al-Ghazali tampak indah dengan warna warni kerudung Mahasantri putri. Selain itu, tata panggung yang indah dengan lampu-lampu warna warni dan bunga-bunga yang menghiasi panggung menambah kemeriahan pembukaan peringatan HSN ini.

Acara ini dimulai dengan sambutan-sambutan dari Murobbi Kesantrian Faroidus Syauqi Ahmad dan pengasuh bidang kesantrian Ustad Gufron Hambali. Setelah itu acara ini dilanjut dengan pembakaran obor sebagai tanda simbolis dibukanya acara pembukaan peringatan HSN 2019. Diiringi dengan gemerlap suara kembang api yang menghiasi langit halaman depan Al-Ghazali saat pembakaran obor membuat acara pembukaan ini semakin meriah.

Terdapat pula serangkaian acara lainnya yang akan menyemarakkan peringatan HSN yang akan jatuh pada 22 Oktober ini. Diantaranya yaitu, lomba qiroatul kutub, kreasi nadhom, istighosah, ranking 1, senam kreasi santri dan diakhir acara akan ada simposium yang akan diisi oleh Kyai Marzuki Mustamar.

“Semoga Hari Santri 2019 bisa berjalan dengan lancar dan menemukan bibit-bibit baru di bidang dakwah dan lain sebagainya untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujar Faroidus Syauqi Ahmad dalam sambutannya.

Rangkaian acara peringatan HSN 2019 ini mengangkat tema Peran Santri di Era 4.0. Menurut Ustad Gufron Hambali, tantangan seorang santri di era milenial ini berbeda dengan santri dulu. Maka untuk menjawab tantangan tersebut Mahasantri harus  lebih kreatif. Diharapkan dengan adanya peringatan HSN ini, Mahasantri bisa mengembangkan dan menyalurkan bakatnya dan kekreatifitasannya.

“Kalau santri gak melek teknologi, gak melek informasi maka akan ketinggalan zaman dan akan ada dalam penjajahan yang tidak akan pernah usai,” ungkap laki-laki yang biasa dipanggil pak pong tersebut. (nrl)

Leave a Reply