KHATM AL-QUR’AN BERSAMA BAPAK REKTOR BARU 2017/2018

On 28/08/2017 by admin

Khatm Al-Qur’an, acara perdana malam itu sungguh sangat luar biasa. Dekorasi yang sangat serasi dengan bulan perjuangan dan kemerdekaan indonesia, dengan warna bendera merah putih serta hiasan dinding dipenuhi bendera mabna. Alunan shalawat pengiring langkah mahasantri MSAA mulai menggema, sorak suara senang mulai ikut mengumandangkan shalawat, sesaat sebelum tamu para jajaran pejabat MSAA berdatangan di Gedung Sport Center Lt.2 tepat pukul 19.30 WIB.

Khatm Al-Qur’an pun dimulai ketika Gus Is usai membaca do’a diba’iyah. Dan “taqobbalallohu minna wa minkum taqobbal yaa Kariim…” lantunan ayat suci Al-Quran mulai terdengar. Mahasantri MSAA semua mengfokuskan perhatiannya pada Al-Quran, karena sebelumnya mereka telah dibagi juz di masing-masing mabnanya. Setelah sampai pada akhir surat yang bersamaan dibaca juga di atas panggung, dilanjutkan dengan do’a Khatm Al-Qur’an.

Setelah menengadahkan tangan berdo’a kepada Allah ‘Azza Wajalla. Diisi sambutan yang berbeda dari  Khatm Al-Qur’an sebelumnya, yaitu sambutan dari Bapak Rektor baru Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Abdul Haris M.Ag. Beliau mengawalinya dengan pernyataan bahagia, karena datang masuk SC disambut dengan suara-suara yang indah. Beliau mengumpamakan bak panglima yang menumbuhkembangkan rasa nasionalisme. Selain bercerita tentang perasaan bahagianya terhadap komponen atau civitas akademik MSAA, beliau juga berbagi ilmu yang disampaikan melalui tausiyahnya, termuat dalam juz yang baru saja beliau baca, juz 18. Beliau menuturkan bahwasanya dalam juz 18 termuat 3 surat: yang pertama, Q.S Al-Mu’minun, dengan uraian menentukan identitas sebagai mu’min yang diindikasi dengan sholat yang khusyu’ yang dengan itu orang-orang mu’min mendapat keuntungan dan menjadi pewaris surga firdaus. Yang kedua, Q.S An-Nur, dengan uraian kita bisa hidup lantaran dengan nur nya Allah. Dan yang terakhir yaitu Q.S Al-Furqan, dengan uraian sebagai manusia yang dianugrahi akal pikiran, kita harus bisa membedakan yang baik dan yang buruk.

Beliau berharap mahasantri MSAA menjadi mahasantri penyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran agar negeri Indonesia tercipta menjadi baldatun thayyibatun wa robbun ghafur. Amin.

Seusai tausiyah dari Bapak rektor, tanda usai pula acara Khatm Al-Qur’an perdana kali ini dan diakhiri dengan bacaan do’a penutup majlis.

Leave a Reply