SEMARAK HARI SANTRI NASIONAL MSAA
Jum’at, 21 Oktober 2016, adalah hari yang sangat luar biasa bagi Santri diseluruh Indonesia. Pasalnya hari itu adalah peringatan hari Santri Nasional yang sangat dinanti-nanti oleh kaum pondokan pada umumnya. Untuk memperingati hari itu Mahad Sunan Ampel Al-Aly mengadakan serangkaian acara yaitu Gebyar Muharram. Acara yang dilaksanakan di lapangan utama UIN MALIKI ini dihadiri oleh semua Mahasantri, Musyrif/ah, staf Ma’had, segenap dewan pengasuh, serta mudir Ma’had Sunan Ampel Al-Aly.
Bisa dikatakan acara yang sangat elegan, Acara diisi dengan foto papershoot ala kekinian dengan formasi tulisan Mahasanti MSAA. dengan rencana yang sudah dimatangkan sedari dulu, pembagian warna pun harus sangat diperhatikan, santri putri memakai jilbab warna-warni, dan bagi santri putra wajib memakai songkok dan bersarung. Seluruh mahasantri serempak bertepuk tangan sembari berteriak ‘Selamat Hari Santri Nasional 2016’.
Sebagai penghormatan, terlebih dahulu Mudir Ma’had Sunan Ampel Al-Aly Dr. H. Isroqunnajah, M,Ag memberikan sambutan untuk memberikan selamat hari santri seluruh Indonesia, beliau menegaskan bahwa seorang santri harus dan wajib menghidupkan jiwa santri sebagai Mahasantri MSAA, muharrom bulan berkah, isi dengan hal-hal yang penuh dengan barokah pula. dilanjutkan dengan pembukaan acara. Dan ditutup dengan takbir dua kali dan Do’a oleh H. Ghufron, S.Ag, M.HI.
Gebyar Muharram sendiri merupakan agenda rutin setiap tahun, ketika masuk tahun baru Hijriyah. Rentetan acara meliputi pembukaan, lomba-lomba (Al Banjari, Musikalisasi puisi, presentasi dan essay, MSQ), dan penutupan sekaligus pengumuman para juara. Kegiatan ini juga merupakan bentuk penjaringan minat dan bakat mahasantri antar mabna, sehingga didapatkan yang terbaik di antara yang baik-baik.
Acara seperti ini diharapkan mampu meningkatkan semangat jihad di jalan Allah dengan menuntut ilmu dan juga menjaga nama baik santri dimanapun dan kapanpun. Abuya Ghufran selaku salah satu pengasuh di mahad sunan ampel Al-Aly berpesan, “Di hari santri ini kita perlu mujahadah. Untuk seluruh mahasantri dan santri dimanapun, berjihadlah dan bersungguh-sungguhlahlah untuk meraih apa yang kita cita-cita kan.” (fd)
