MUSABAQOH QIRO’ATUL KUTUB (MQK)

On 04/11/2015 by admin

El- Ma’rifah – Selasa ,03 November 2015 Serangkaian acara lomba Madrasah Intelektual Ma’had Sunan Ampel Al – Aly dimulai. Perlombaan Hari pertama tersebut dibagi menjadi dua agenda yaitu Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ) yang bertempat di Masjid At-Tarbiyah dan Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK) di Halaqoh Ma’had lantai dua yang dilaksanakan pada pukul 20.00-22.00 WIB. Di Halaqoh ma’had lantai dua dilaksanakan pelombaan MQK yang dihadiri oleh Mahasantri serta para pendukung atau supporter dan tentunya seluruh peserta lomba MQK.

Acara diawali dengan bacaan Al-Fathihah yang dipimpin langsung oleh pembawa acara. Kemudian membacakan beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para peserta MQK diantaranya setiap Mabna mengirimkan satu perwakilan untuk perlombaan ini, kitab yang dibaca adalah Qomi’ At-Tughyan Su’bah 10-25, durasi maksimal 7 menit dengan rincian 5 menit membaca kitab dan 2 menit tanya jawab, hal yang di ujikan adalah membaca, penerjemahan (dalam bahasa Indonesia), dan penjelasan. Sebelumnya peserta mengambil undian dan tampil sesuai urutan, Peserta pertama yaitu dari mabna Ibn Sina (Faizul Munir), dilanjut mabna Fatimah Az-Zahra (Putri Sari Hidayati), mabna Al-Farabi (Muhammad Muklis), mabna Asma’ Binti Abi Bakar (Ayu Humaira), mabna Khodijah Al-Kubra (Jauharotul Firdaus), mabna Ibnu Khaldun (Muhammad Afan), mabna Ibn Rusyd (Muhammad Latief), mabna Ummu Salamah (Sanaul Fadilah), dan terakhir mabna Al-Gazali (Muhammad Nasrullah).

Musabaqoh Qiro’atul Kutub ini di jurii oleh 2 dosen Humaniora yaitu Dosen Bahasa dan Sastra Arab Ustadz Tamimmullah dan Ustadz Muhmmad Sa’id. “saya bangga kepada kalian yang hebar-hebat ini serta berterimakasih karena sudah berpartisipasi dalam acara ini “sebut ustadz Sa’id saat memberikan komentar terhadap penampilan ke sembilan peserta. Beliau juga menambahkan bahwa dalam membaca kitab harus tetap memperhatikan panjang pendeknya “tidak usah terburu-buru “tambah beliau. Ustadz Tamim pun memberikan semangat kepada para peserta dengan menyebut mereka sebagai mahasantri yang paling baik dari mereka-mereka yang terbaik serta beliau berpesan bahwa kalah menang bukan masalah namun pengalaman untuk membentuk mental itu yang utama. Salah satu peserta yaitu Putri Sari dari mabna Fatimah az-zahra untuk kedepannya berharap bahwa acara seperti MQK saat ini ,tidak hanya diikuti oleh satu perwakilan mabna melainkan seluruh mahasantri yang bersedia berpartisipasi. “kalau bisa pesertanya jangan dibatasi sehingga kami lebih semangat lagi untuk mengikuti MQK “,sahutnya. Acara berakhir sekitar pukul 22.00 WIB, para peserta dan juri melakukan sesi foto bersama kemudian secara tertib meninggalkan Halaqoh lantai dua.(mir)

Leave a Reply